Hanyalah Permainan
Hey kawan, tahukah anda makna warna putih
Ya betul itu, kemurnian
Sekali lagi benar! Itu warna kemurnian
Tapi apakah itu benar-benar murni
Pernahkah kita berfikir bahwa putih itu kebrutalan
Karena dia dengan serakah mengusir semua warna agar dia berjaya
Hey jangan marah dahulu, tenang!
Jangan seperti si ‘Putih’ yang marah
ketika kawannya datang dan memberi goresan warna di dalam dirinya
atau hanya sekedar berjalan bersama
Coba kau lihat betapa marah dirinya ketika ada warna lain dalam dirinya
Seringkali kita dengar tangisanya dan rintihannya “aku sudah tidak murni lagi”
Hey teman, coba kau renungkan arti murni
Bukankah murni sama dengan ego kita
Sadarkah bahwa dengan kata itu kita tidak mau beriringan dengan orang lain
“Saya masih murni, saya masih bersih dan putih”
Setiap orang berteriak dan seperti paduan suara mengatakan hal yang sama
Jadi sekarang siapakah yang murni atau siapakah yang putih
Aku, kau, dia atau mereka
atau hanya ego kita semata
ya, semua itu hanya permainan belaka
Kawan, seorang Sahabat berkata pada saya
“Aku hadir untuk setiap orang dan berjalan bersama mereka
hijau, merah, kuning dan semua warna tanpa kecuali
kami berbaur, bersatu dan bahkan menyatu.
Orang mungkin melihat kami kelam, hitam atau hanya bayang-bayang belaka.
Tapi dalam kemuliaan Bapa-Ku
Kami bukanlah kelam tapi cahaya putih yang bersinar
Yang menyinari dunia dari kegelapan.”
Jadi....
Apakah engkau masih berkeras hati
Bahwa putih itu murni
Aku tegaskan sekali lagi
Itu hanyalah permainan kata-kata
Nugroho Saputro
(Cempaka, 4 September 2007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar